Jumat, 22 Agustus 2008

Semangat Orang-orang Yahudi

Humaniora kali ini saya akan mencoba menterjemahkan sebuah rahasia sejarah dari abad ke abad bagaimana bangsa yahudi memiliki semangat persatuan yang luar biasa dalam menentukan rasa nasionalisasi hingga saat ini. pertama, buah kekuatan sektarian dan genealogis lahir dan mendarah daging dalam trah keturunan bangsa ini. lebih dari 1\3 nabi umat islam yang disebutkan adalah orang yahudi. sebut saja Ishaq, ya'kub, sulaiman, daud, musa, yusuf, harun bahkan isa, ismail juga orang yahudi. kebanggaan inilah yang membuat rasa bahwa bangsa ini dilahirkan sebagai bangsa yang unggul. sedemikian apabila kita lihat seperti Syiah di iran, menganggap diri mereka adalah bangsa yang unggul dari keturunan Ali bin abi tholib dan rosululloh. ditambah dari bangsa yang mencintai ekspansi ke negara lain kala itu raja cyrus penakluk Babylonia dan bahkan sampai ke yunani. rasa kebanggaan ini seolah terwariskan oleh bangsa superior seperti yahudi. pada tahun 1970-an alvin tofler pernah meramalkan sebuah kondisi peradaban yang akan menguasai imperium kolonisasi. era-pertanian dan perkebunan yang pernah dilewati oleh bangsa di tepi sungai semacam babylonia-mesopotamia yang sekarang dikenal irak, kemudian mesir, India dan beberapa negara besar masa lalu. kemudian era-industri, yang kemudian dikenal di eropa, dengan revolusi agraria merembet ke revolusi industri. era-Teknologi Informasi adalah puncak dari ketiga rangkaian pembabagan sejarah konglomerasi modal. seperti yang kita lihat, banyaknya konglomerat pada era dimasanya, didominasi oleh kekuatan yang menguasai aset tersebut. rupert murdoc sang raja IT menguasai hampir 50% teknologi informasi dunia, dengan CNN sebagai icon tersebut. Bill Gatest adalah sang raja soft ware dimana mampu membuat revolusi milyarder dari industri ke informasi. sehingga kekuatan isu sangat dikuasai oleh personal keturunan yahudi. kedua, yahudi sebagai bangsa yang diburu dan dihantui oleh pembunuhan, dikenal dengan Diaspora. rasa saling senasib seperjuangan ketika menjadi bangsa yang dihantui oleh pembantaian, perusakan hingga ancaman pemusnahan menjadi alasan utama persatuan bangsa yahudi. mereka tahu persis siapa leluhur mereka dan darimana asal mereka. sejarah itulah yang kemudian menghantui diri saya, darimana asala bangsa Indonesia, lebih spesifik adalah bangsa uku jawa, madura dan lain sebagainya selaku bangsa melayu. 100 tahun yang lalu saya hanya mengenal kebangkitan nasional, kemudian 400 tahun lalu saya mengenal beberapa sunan, yang hidung dan wajahnya beda dengan kakek saya. kemudian 700 tahun yang lalu saya mengenal Majapahit di Mojokerto dan 1000 tahun yang lalu ada wangsa Syailendra yang membangun candi Borobudur di Yogyakarta. history inilah yang harusnya dicari oleh banyak generasi tentang asal-muasal manusia di jawa, jangan-jangan benar kata Darwin, karena orang utan hidup di Indonesia, maka nenek moyang kita dari bangsa kera. mari kita renungkan tentang kebebasan berpikir yang mengarah kepada regenerasi yang benar. semoga kekuatan Iblis selalu bersama kita dalam semangat, dalam kecerdasan dan dalam perubahan kebudayaan yang tepat. iblis yang selalu tidak surut dalam rasa tidak ingin kalah, belajar dari Muhammad dalam perilaku dan akal, semangat untuk merdeka bahkan kepada tuhannya(bukan berarti Kafir liberal). kalau kita mau tahu bahwa otak bangsa kita tidak kalah dengan bangsa yahudi, kecerdikan bangsa kita tidak kalah dengan iblis, bahkan ibadah kita tidak kalah dengan keturunan para nabi. ini satu hal yang yang membuktikan bahwa benar kata rosululloh, bahwa Tuhan tidak melebihkan satu bangsa dengan bangsa lain. olimpiad sains internasional, membuktikan kita selalu memnduduki peringkat 1, dan 2. dalam korupsi dan saling mentekling dan men-diving, aktor politik kita jagonya. bahkan dalam pembajakan IT, kita jagonya. apalagi soal kelaparan, kakek buyut kita ahlinya kelaparan. apalagi yng bangsa kita tidak memiliki?.

Tidak ada komentar: